Warga Penyintas Gempa Mengeluh, Bantuan Rumah Tahap 4 Tak Kunjung Diterima
Cianjur - mataexpose.co.id // Warga korban penyintas gempa 5.6 SR yang mengguncang Kabupaten Cianjur Jawa Barat pada 21 November 2022 silam, sampai saat ini belum mendapat bantuan stimulan pembangunan rumah dari Pemerintah.
Bukan tanpa alasan, hal tersebut terjadi lantaran banyaknya oknum bertopeng pahlawan yang seolah datang menolong, padahal sejatinya menjadikan ajang bisnis dalam mencari pundi-pundi rupiah saat terjadi gempa.
Salah satu korban penyintas gempa yang berlokasi di Kampung Raweuy RT 002/007 Desa Mekarsari Kec/Kab Cianjur, yang enggan disebutkan namanya, mengeluhkan kondisi rumahnya yang saat ini seolah tidak diperhatikan mulai dari Ketua RT sampai Pemerintah Desa setempat.
"Ya, kalau dibilang dari awal terjadinya gempa, mulai dari pencarian logistik untuk di pengungsian 90 persen mencari sendiri dari relasi diluar dengan jumlah pengungsi puluhan KK, tidak di suplai dari desa. Adapun itu yang masuk dari desa melalui Ketua RT paling juga paketan-paketan sembako untuk sekali makan dan beberapa perlengkapan tenda sealakadarnya," kata warga, saat ditemui di rumahnya yang tengah bocor lantaran kondisi rumahnya masih berantakan pasca diterjang gempa.
Ia melanjutkan, dugaan permainan di desa Mekarsari khususnya di Kampung Raweuy tidak hanya disitu saja, terkait pengajuan data rumah rusak pun bisa di manipulasi dan anehnya banyak yang berhasil.
"Memang ada rumah yang rusaknya tidak seberapa tapi dapat bantuan, terus ada juga lahan kosong yang diajukan dan sekarang jadi rumah, sementara rumah yang bener - bener rusak jelas terlihat oleh mata dan bahkan saat gempa ada korban jiwa malah tidak diperhatikan," ujarnya.
Terkahir ia berharap, kalau memang mau adil yang adilah jangan pilih - pilih siapa yang dibantu jangan tebang pilih.
"Ya, kalau memang mau uang pie bicarakan saja sama seperti ke warga yang lain jangan pilih - pilih, massa yang lain bisa cair saya nggak. Kepada pemerintah Desa dan instansi terkait, saya berharap agar para oknum - oknum yang bermain pasca gempa mohon ditindaklanjuti dan berlakukan apa yang disampaikan Bapak Presiden Joko Widodo terkait pungutan liar terhadap korban penyintas gempa," harapnya.